Melatih Gen Z Menjadi Misionaris Digital

Melatih Gen Z Menjadi Misionaris Digital

Komunitas ASIK (Aku Suka Ikut Kristus) yang diinisiasi oleh Yayasan Yaski terus berupaya menjangkau generasi muda melalui pelatihan media sosial dan misi digital. Tahun ini, ASIK telah mengadakan training sosial media di tiga kota: Bali, Lampung, dan Samarinda.

Menurut Puad Sari, Ketua Komunitas ASIK, pelatihan ini bertujuan melatih anak muda menjadi content creator berbasis misi agar dapat menjangkau lebih banyak generasi muda melalui platform digital.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang fundamental social media, copywriting, basic cinematography, dan praktek pembuatan konten. Peserta belajar memahami platform dan strategi penggunaan media sosial untuk misi, menulis pesan yang menarik dan menyentuh hati audiens muda, membuat konten video berkualitas dengan teknik yang mudah dipahami, serta bekerja dalam kelompok untuk membuat dan mempresentasikan konten mereka.

Menurut Puad, anak muda cenderung malas jika sesuatu tidak menarik, sehingga pelatihan ini dikemas dengan cara yang seru dan relevan bagi mereka. Dengan membekali mereka keterampilan digital, mereka bisa lebih efektif dalam menjangkau teman-teman sebayanya yang belum mengenal Kristus. Saat ini, hampir semua anak muda memiliki handphone dan aktif di media sosial. Ini menjadi peluang besar untuk menjadikan mereka misionaris digital yang menyebarkan Injil secara kreatif.

Puad menambahkan bahwa anak muda mudah terdistraksi oleh berbagai konten di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menghadirkan konten rohani yang menarik dan relevan agar mereka tetap ingat akan Kristus. Dengan dukungan komunitas ASIK, generasi muda tidak hanya bertumbuh secara rohani, tetapi juga siap menjadi pelayan Tuhan di era digital.