Pancasila dalam Aksi: Membangun Generasi Muda yang Siap Menghidupkan Nilai-Nilai Pancasila

Pancasila dalam Aksi: Membangun Generasi Muda yang Siap Menghidupkan Nilai-Nilai Pancasila

Pada Sabtu, 14 Juni 2025, bertempat di Gedung Heartline Center, Villa Permata, Jl. Permatasari Lippo Karawaci Tangerang, diselenggarakan acara yang penuh makna, yakni One Day Workshop dengan tema “Pancasila dalam Aksi”. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Yaski, Heartline Radio, dan DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten, yang diperuntukkan bagi generasi muda Indonesia, mulai dari tingkat SMU hingga ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, meski acara ini juga terbuka bagi semua kalangan yang tertarik untuk berpartisipasi.

Tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan dan menggali lebih dalam nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, serta mendorong generasi muda agar bisa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Harapan utamanya adalah agar peserta yang hadir dapat menjadi duta-duta Pancasila yang menyebarkan pesan positif dan menghidupkan semangat kebangsaan di lingkungan mereka masing-masing.

Menghidupkan Pancasila Melalui Sesi-Sesi Inspiratif

Acara ini menghadirkan enam narasumber yang berkompeten di bidangnya, yang memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek yang terkandung dalam Pancasila. Selain itu, ada pula empat fasilitator dari IKAL Lemhannas Provinsi Banten yang membantu membimbing peserta dalam mengikuti sesi-sesi yang ada serta MC Hana Naftali dan Moderator Dika Aruan dari Heartline 100.6 FM.

  1. Mayjen TNI Purn. Achmad Yuliarto, S.Sos., M.A.P. – Ketua DPD IKAL Lemhannas Provinsi Banten, membuka acara dengan sesi yang mengulas tentang Pancasila itu sendiri. Dalam sesi ini, beliau mengajak peserta untuk memahami Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang relevan untuk diterapkan di zaman modern ini. Generasi muda, menurut beliau, memiliki peran besar dalam menjaga dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  2. Achmad Jubaedi – Dalam sesi Undang-Undang Dasar 1945, Achmad Jubaedi membahas keterkaitan erat antara Pancasila dengan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Beliau menjelaskan bagaimana UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai luhur Pancasila, serta pentingnya generasi muda untuk mengerti dan memahami dasar negara yang menjadi landasan dalam setiap kebijakan dan keputusan negara.
  3. AM Putut Prabantoro S.H., M.I.Kom – Sesi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibawakan oleh AM Putut Prabantoro memberikan pemahaman tentang konsep dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijaga dan dipertahankan oleh seluruh warga negara, khususnya generasi muda dan juga topik topik serta isu relevan yang ada ditengah masyarakat khususnya persoalan yang dihadapi generasi muda sekarang.
  4. Nyi Mas Diane W, S.Psi., M.A – Dalam sesi Bela Negara: Merawat Indonesia dengan Aksi Positif, Nyi Mas Diane W memberikan perspektif baru tentang bagaimana generasi muda bisa berperan dalam membela negara melalui aksi-aksi positif di berbagai sektor kehidupan. Beliau menekankan pentingnya rasa cinta tanah air yang tidak hanya diwujudkan dalam kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
  5. Anis Choirunnisa, S.T., M.Kom – Sesi Bhinneka Tunggal Ika menjadi semakin relevan dengan pembahasan dari Anis Choirunnisa yang mengingatkan kembali tentang pentingnya keberagaman dan toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara memberikan ruang bagi keberagaman, dan generasi muda harus siap untuk menjadi agen perdamaian dan penguatan kebersamaan antar sesama anak bangsa.
  6. Kak Mul Disini – Sesi penutupan yang sangat menarik ini dibawakan oleh Kak Mul Disini, seorang songwriter yang berpengalaman, dengan tema Teknik Membuat Lagu dari Materi-Materi yang Diberikan. Kak Mul Disini mengajak peserta untuk berkreasi dengan mengolah materi-materi yang sudah disampaikan dalam sesi sebelumnya untuk menjadi karya seni berupa lagu. Ini adalah bentuk inovasi yang menyatukan seni dan nilai-nilai Pancasila dalam satu kesatuan yang kreatif.

Menumbuhkan Semangat Pancasila dalam Setiap Tindakan

Selain sesi-sesi tersebut, acara ini juga mengedepankan metode interaktif yang melibatkan peserta secara aktif. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mengikuti games2 kelompok yang hadir di setiap sesi.

Para fasilitator dari IKAL Lemhannas Provinsi Banten juga memberikan dukungan dan bimbingan selama sesi berlangsung, memastikan bahwa setiap peserta bisa menggali pemahaman lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk menjadi agen perubahan yang membawa Pancasila ke dalam tindakan nyata.

Harapan untuk Generasi Muda Indonesia

Acara One Day Workshop ini berhasil menghadirkan semangat kebangsaan, menginspirasi peserta untuk tidak hanya memahami Pancasila, tetapi juga mengamalkan dan menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila di lingkungan masing-masing. Para peserta diharapkan dapat menjadi duta-duta Pancasila yang mampu menghidupkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial mereka, sehingga menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih harmonis, maju, dan penuh solidaritas.

Pada akhirnya, Pancasila bukan hanya sebuah ideologi negara, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus dihidupkan melalui aksi nyata oleh generasi muda Indonesia. Acara ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa semangat Pancasila tetap hidup dan berkembang dalam setiap aspek kehidupan bangsa.