Yaski Jadi Peserta Konferensi “The Uprising Generation”

Yaski Jadi Peserta Konferensi “The Uprising Generation”

Salah satu tantangan terbesar dalam pelayanan anak muda saat ini adalah banyaknya Gen Z yang mengaku kristen tetapi enggan pergi ke gereja karena menganggap gereja hanya mencari keuntungan. Selain itu, ada juga anak muda yang memilih menjalani hidup tanpa Tuhan dan mengikuti keinginan sendiri. Kesimpulan ini muncul dalam Konferensi Gen Z – The Uprising Generation & Alpha Youth Series, yang berlangsung pada 26-27 Februari 2025 di MDC Jakarta.

Yayasan Yaski turut mengirim perwakilan untuk terlibat dalam perhelatan ini. Adalah Hana Naftali, Shella, Tasya dan Felicia yang mendapatkan kepercayaan untuk belajar dan mengembangkan networking dan kapasitas diri agar mampu menjadi fasilitator kelak dalam pelayanan Yaski kepada Gen Z.

Menurut Hana Naftali, Wakil Ketua Komunitas ASIK (Aku Suka Ikut Kristus) Yayasan Yaski, konferensi ini menghadirkan pembicara berpengalaman dalam pelayanan anak muda, yaitu:

  1. Amos Tan – Regional Director for Youth in Alpha Asia Pacific & Founding Member of FOPX Singapore.
  2. Pastor Mark McClendon – Regional Director The Christian Broadcasting Network Asia Tenggara & Korea Selatan.
  3. Bambang Budijanto, Ph.D – Ketua Dewan Pembina Bilangan Research Center.

Alpha Youth Series: Metode Efektif Menjangkau Gen Z

Salah satu metode yang diperkenalkan dalam konferensi ini adalah Alpha Youth Series, sebuah seri video interaktif yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kehidupan dan iman, dikemas dengan cara yang relevan bagi anak muda.

Dalam komunitas ASIK (Aku Suka Ikut Kristus) yang dibentuk Yayasan YASKI, Alpha Youth Series menjadi bagian dari tiga pilar utama dalam membangun iman anak muda:

  1. Berakar – Menggunakan modul Alpha Youth Series untuk membantu anak muda menemukan komunitas yang sehat dan bertumbuh dalam iman mereka.
  2. Bertumbuh – Menyediakan training spesialisasi dalam 4 bidang pelayanan untuk membekali anak muda dengan kompetensi yang berguna dalam kehidupan dan pelayanan mereka.
  3. Berbuah – Mendorong anak muda untuk menjadi misionaris digital, menyebarkan Injil melalui media sosial dan berkolaborasi dengan Yayasan Yaskidalam pembuatan konten rohani.

Melalui konferensi ini, para peserta semakin menyadari bahwa pelayanan anak muda tidak boleh diabaikan. Dengan membangun komunitas berbasis iman yang kuat, generasi muda dapat berakar, bertumbuh, dan berbuah dalam Tuhan serta menjadi terang di tengah dunia digital saat ini.