Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus.
(Roma 10:17)
Sejak belasan tahun silam, Nila (50 tahun) mendengarkan radio Heartline FM Tangerang. Berbagai kisah inspiratif yang penuh makna melalui program radio yang ia dengarkan setiap hari tanpa henti, membawa Nila mendengar tentang Kristus.
“Dulu saya tidak mau menerima Tuhan Yesus, tetapi setelah saya mendengar khotbah (Firman Tuhan) di Radio Heartline, saya akhirnya membuka hati untuk menerima Tuhan Yesus. Setelah saya mengenal Tuhan Yesus, saya bisa mengampuni,” ujar Nila saat ditemui tim Misi dan Heartline FM Tangerang, Jumat (14/03).
Nila mengatakan hidupnya diubah Tuhan seiring kegiatannya mendengarkan radio Heartline FM Tangerang. Melalui program-program yang disiarkan di radio Heartline FM seperti Sentuhan Hati, Jendela Hati, dan lagu-lagu pujian, menyentuh hatinya dan mendorongnya untuk mengenal lebih dalam Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya.
Dulu di masa kecilnya, Nila berkisah, masa kecilnya penuh tantangan. Sebagai seorang anak perempuan, ia merasa tidak diterima oleh orangtuanya yang mengharapkan anak laki-laki. Perasaan penolakan tersebut, menurut Nila, mungkin menjadi salah satu penyebab mengapa ia tumbuh menjadi anak yang memberontak dan sulit menerima kondisi hidupnya. Namun, perjalanan hidupnya mulai berubah ketika ia mendengarkan khotbah di Radio Heartline.
Kini, Ibu Nila hidup dalam damai sejahtera dan mampu mengampuni masa lalu yang penuh luka. Ia bersyukur karena dapat menemukan kedamaian hati, hubungan yang lebih baik dengan orangtuanya serta orang-orang di sekitarnya, dan mengalami banyak mujizat kesembuhan. Bahkan setelah beberapa tahun dari saat pertobatannya, Ibu Nila mengambil komitmen untuk melayani di gereja menjadi guru sekolah minggu. Soli Deo Gloria! (rl/yp)