Satu Visi dan Misi dalam Nama Tuhan Yesus!

Satu Visi dan Misi dalam Nama Tuhan Yesus!

Tak kenal, maka tak sayang! Sebuah pepatah lama yang masih sesuai di masa kini.

Kunjungan Misi Lampung #02

Sebuah momen perkenalan satu dengan yang lain merupakan awal dari sebuah kerjasama yang saling membangun. Demikian pula dalam konteks pelayanan misi di Indonesia…

Departemen Misi Yayasan YASKI memulai rangkaian Kunjungan Misi 2023 di Provinsi Lampung, Kamis (23/02). Dengan menggandeng Tim Heartline FM91.7 Lampung, Tim Misi YASKI memulai kunjungan dengan sharing visi dan misi di STT Mawar Saron Lampung, di Tulang Bawang. Untuk mencapai lokasi, tim menghabiskan waktu kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari Stasiun Radio Heartline Lampung di Tanjung Senang. Hal yang patus disyukuri karena perjalanan sebagian besar ditempuh melalui jalan tol yang dibangun oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, menurut pengakuan tim Lampung, butuh waktu 3 jam lebih menjangkau Tulang Bawang. Puji Tuhan!

Sesampainya di STT Mawar Saron Lampung, tim disambut oleh civitas akademika dan sejumlah Hamba Tuhan yang berasal dari kawasan Tulang Bawang. Momen perkenalan Yayasan YASKI ini diikuti oleh sekitar 100 orang peserta. Dalam sambutannya, Ketua STT Mawar Saron Lampung, Dr. Rudy Roberto Walean, M.Th. mengakui kasih karunia Tuhan sehingga momen perkenalan ini bisa terlaksana, dengan satu semangat untuk mengabarkan Kristus di Indonesia, khususnya di Lampung.

Ratusan mahasiswa STT Mawar Saron Lampung terbuka dan siap untuk belajar, dibekali dan menjalankan pelayanan misi bersama Yayasan YASKI. Kami pun bahagia bisa menjadi lokasi penyatuan visi dan misi pengabaran Injil oleh YASKI,” ungkap Dr. Rudy Walean.

Ya, penyatuan visi dan misi itu perlu dan penting terus didengungkan demi kemuliaan Nama Tuhan Yesus, Sang Kepala Gereja, di tengah banyaknya denominasi gereja yang ada. Berdasarkan catatan, sejumlah Hamba Tuhan dari berbagai denominasi gereja yang ada di Tulang Bawang hadir, diantaranya dari Gereja Bethel Indonesia (GBI), Gereja Kristen Rahmani Indonesia (GKRI), Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI), Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ), Gereja Gerakan Pentakosta (GGP), Gereja Baptis, serta Gereja Mawar Saron.

Kesatuan visi dan misi Itulah yang tersirat dalam pemaparan sharing Yayasan YASKI yang dibawakan oleh Nuel Christiawan Rambang, Kepala Departemen Misi Yayasan YASKI.

Misi kami adalah Christ to the World by Media, Kristus untuk seluruh dunia melalui media. Dalam hal ini, di Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Memperkenalkan Kristus kepada setiap orang yang belum pernah mendengar Nama-Nya,” ujar Nuel Ch. Rambang.

Untuk itu, Yayasan YASKI pun mendukung pemberdayaan dan kemandirian ekonomi para Hamba Tuhan di pedesaan, agar mereka dapat pula memberdayakan dan kemandirian jemaat yang mereka layani.

Kami mendukung dengan didasari 3 konsep yang diajarkan dalam Alkitab, yaitu Konsep Usaha Tenda (Rasul Paulus), Konsep Semut, dan Konsep Jemaat Mula-Mula. Kami menyalurkan bantuan modal usaha kecil kepada Hamba Tuhan di pedesaan agar mereka (minimal) dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” jelas Kepala Departemen Misi Yayasan YASKI, Kamis (23/02).

Nuel juga memaparkan sejumlah kisah pemeliharan Tuhan Yesus kepada para Hamba Tuhan yang sudah dibantu melalui Yayasan YASKI. Apapun denominasi gereja mereka, darimanapun asal daerah mereka, selama Injil Kristus yang disebarkan, dan jemaat Tuhan yang mereka layani, Yayasan YASKI hadir menjadi saluran berkat Tuhan.

Sharing visi dan misi Yayasan YASKI (puji Tuhan) berjalan lancar, apalagi saat muncul banyak pertanyaan dan pernyataan yang disampaikan secara antusias oleh peserta, salah satunya dari Pdt. Mochtar G. Gina, Hamba Tuhan dari GPdI. Pendeta yang juga merupakan hasil pelayanan Gereja Mawar Saron itu menyambut baik kepedulian Yayasan YASKI. Namun ada hal yang dititip pesankan, yaitu permintaan adanya pelatihan yang lebih praktis terkait peternakan dan  perkebunan yang bisa memperkuat Hamba Tuhan dan jemaat di pedesaan.

Bagaimana kami dapat bercocok tanam dan berternak dengan lebih efisien dan efektif, juga bagaimana kami pun mendapat pelatihan praktis dari YASKI. Sehingga ini pun bisa menjadi salah satu sarana penginjilan kami kepada masyarakat sekitar,” pinta Pdt. Mochtar.

Demikian pula dari STT Mawar Saron Lampung, Dr. Rudy Walean selaku pimpinan, rindu agar Yayasan YASKI dapat pula turut membekali para mahasiswa dengan keterampilan pelayanan onair dan online.

Sekiranya kita bisa bekerja sama memperlengkapi mahasiswa yang nantinya akan turun ke masyarakat dengan pelatihan penyiaran dan juga bagaimana mereka memanfaatkan dunia digital untuk pengabaran Injil (multimedia),” kata Dr. Rudy Walean kepada Tim Misi Yayasan YASKI.

Dua harapan dari sejumlah harapan lain yang Tim Misi dapatkan dalam momen perkenalan/ sharing visi misi kali ini akan menjadi bahan umpan balik untuk ditindaklanjuti seturut kehendak Tuhan di masa yang akan datang.

Kunjungan Misi di hari pertama ini ditutup dengan makan bersama, juga interaksi lebih lagi antara peserta dan Tim Misi YASKI (dari Tim Tangerang maupun Heartline Lampung). Kemudian dilanjutkan dengan tur keliling kawasan STT Mawar Saron Lampung seluas 5 hektar yang terdiri dari bangunan sekolah, perpustakaan, asrama, lapangan olahraga, perkebunan, kolam ikan dan peternakan (ayam, bebek, babi dan kambing).

Sinyal persatuan sudah kami lemparkan, demi satu tuju untuk pengabaran Injil Kerajaan Allah di Lampung, khususnya di Tulang Bawang. Selanjutnya, mari dukung dalam doa, agar momen hari ini tidak berlalu begitu saja, tapi akan terus berlanjut: Christ to the World by Media, till All Have Heard! (yp)