Ibu Sitompul seorang pendengar yang tergolong baru bertemu dengan Radio Heartline setelah diberitahu oleh temannya yang telah terlebih dahulu menjadi pendengar.
Ibu Sitompul di usianya yang hampir 78 tahun masih memancarkan kecantikan di wajahnya karena menurutnya, ia selalu bersuka cita.
Ia sangat senang ketika tim Radio Heartline datang berkunjung ke rumahnya. Ibu Sitompul selama ini tinggal di rumah, tidak kemana – mana oleh karena kondisi kesehatannya.
Ibu Sitompul dulunya seorang hamba Tuhan dan aktif melayani.
Ia bercerita tentang awal pertobatannya ketika dulu ia belum menjadi pribadi yang takut akan Tuhan karena selalu saja mencari kesenangan-kesenangan duniawi a.l dalam dunia belanja dan berfoya-foya, tapi hatinya tidak merasa bahagia. Â Ibu Sitompul menyadari bahwa kesenangan yang dialaminya sebetulnya tidak mendatangkan sebuah suka cita.
Suatu saat Ibu Sitompul bertemu dengan seorang hamba Tuhan lalu mengajaknya  bergereja. Awalnya hanya buat mencari hiburan dan karena ia merasa orang yang beragama, lalu jatuh kedalam dosa. Lambat laun, Ibu Sitompul mulai setia dan rajin beribadah. Tuhan menyentuh hatinya sehingga ia mulai belajar melayani di gereja GPDI di Jakarta Barat, sebagai Guru Sekolah minggu. Di situlah hatinya mulai dipulihkan. Di gereja, Ibu Sitompul bertemu dengan pria, lalu menikah dengannya.
Pernikahan kami, berjalan dengan baik tapi saya dan suami, belum mendapatkan keturunan, dan akhirnya mengadopsi seorang anak laki2 bernama Godang.
Godang bertumbuh  dewasa dan melayani Tuhan. Sayangnya Godang menikah dengan perempuan berbeda keyakinan. Hati kami terasa sangat hancur, tapi kami pasrah dan terus berdoa agar anak kami bisa kami kembali ke kepada iman kami.
Puji Tuhan, meskipun Godang menikah dengan yang beda agama tapi di hatinya tetap ada Kristus. Sekarang mereka sudah dikaruniai dua orang anak yang baik dan sayang dengan saya.  Mohon terus doakan  Godang khususnya istrinya agar istri Godang bisa terima Yesus.