Sebuah Ketulusan yang Terjawab

Sebuah Ketulusan yang Terjawab

Salah satu fakta yang membuat radio broadasting lebih relevan dari yang lain adalah daya jangkauannya kepada siapa saja dan peran interaksi.

Begitu halnya dengan eksistensi Radio Heartline selama 25 tahun pengudaraannya yang otomatis terbuka bagi pendengar dari kalangan usia berapapun. Latar belakang seorang pendengar menemukan radio broadcasting, tentu bisa secara pribadi langsung atau lewat orang lain yang telah menjadi pendengar terlebih dahulu.

Yohanes, yang akrab dipanggil Johan, seorang pendengar remaja yang mengenal Radio Heartline dari neneknya. Sejak kecil, ia sering di tinggal oleh orang tua dan dititipkan ke Neneknya. Di tempat neneknya ini lah, Johan mulai mendengarkan Radio Heartline.

Kedua orangtua Johan telah bercerai karena faktor ekonomi. Johan pernah tinggal bersama ibunya, namun kurang diberi perhatian yang dirindukan oleh setiap anak di usianya, yakni ia suka ditinggal-tinggal. Akhirnya Johan memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya walaupun keadaan ekonomi yang berkekurangan namun Johan mengakui merasa lebih nyaman. Johan ingin sekali melakukan sesuatu untuk membantu ayahnya dalam mencari uang dan yang terpikir saat itu yaitu hanyalah ingin berjualan cilok.

Suatu hari, Johan mendengarkan Radio Heartline yang menyiarkan tentang pelayanan Yayasan Yaski yaitu  memberi support orang –orang melalui usaha mandiri. Johan memberanikan diri untuk mengirim pesan via whatsapp ke Radio Heartline. Puji Tuhan, Johan mendapat respon dari Radio Heartline.

Selain Yaski melihat sosok anak remaja yang memiliki ketulusan hati yang ditunjukkan lewat niatan ia ingin turut berjuang demi meringankan beban ayahnya, ada kebutuhan lain juga untuk membayar biaya sekolah. Puji Tuhan, YASKI dapat memberi bantuan sebesar Rp 300.000 sebagai modal awal usaha kecil-kecilan yang diminati Johan.

Di usianya yang masih 13 tahun saat ini, Johan bercita-cita ingin menjadi seorang pendeta jika ia sudah beranjak dewasa di kemudian hari nanti. Tim ministri dipimpin Ev Agus berdoa agar Tuhan memelihara anak yang baik hati seperti Johan yang memiliki kelembutan hati sebagai ekspresi kasih dalam tekadnya untuk membantu orang tua. God is good.