Berkorban dan Bersyukur

Berkorban dan Bersyukur

Evangelis Selly – GPDI Berangan RT.13, Numpang Sui Pinyuh 78353 – KalBar.

Shalom. Saya Evangelis Selly mau memberikan kesaksian tentang pelayanan yang saya kerjakan selama ini di pedalaman. Saya banyak mengalami suka dan duka, susah senang, menderita dan menikmati, semua ada maksud Tuhan. Saya melayani tetapi saya juga bekerja di kebun kelapa sawit sebagai buruh kasar. Menebas pohon sawit, gali parit jalan mobil untuk truk pengangkut sawit, memungut buah sawit yang tercecer dan menaikannya lagi ke gerobak, memuat kelapa sawit yang sudah dimassukkan ke karung lalu dinaikkan ke truk pengangkut, barulah bisa dapat makan. Saya juga kerja di kebun karet, bayarannya hanya dapat beras ‘miskin’ yang sudah berbau, berdebu dan berulat.

Keadaan di pedalaman memang sangat susah. Saya sebagai hamba Tuhan harus banyak mengorbankan waktu dan tenaga untuk melayani dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi jalan yang juga salah satu hambatan karena motor dan mobil tidak bisa masuk, akhirnya saya untuk melayani dari desa ke desa dengan berjalan kaki. Untuk berobat pun susah apalagi untuk mendapat sinyal. Itulah kesusahan saya dan hamba Tuhan lain di pedalaman. Puji Tuhan, Tuhan masih menyertai. Saya sempat meminta bantuan dari Yaski untuk usaha mandiri supaya saya bisa mengembangkan talenta yang saya punya dan memberkati orang yang saya layani. Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doa saya. Yaski memberikan saya bantuan untuk usaha mandiri dengan modal untuk memulai usaha. Saya sangat bersyukur. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus. Haleluya!