Satu Tubuh Kristus

Satu Tubuh Kristus

Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya. (1 Korintus 12:27).

Kunjungan Misi Sulawesi Selatan #1

Ayat yang berbicara mengenai tubuh Kristus ternyata mengejawantah dalam Kunjungan Misi Yayasan YASKI ke Sulawesi Selatan, 8-15 Juni 2023. Seperti layaknya tubuh, ada banyak anggotanya dengan peran, kapasitas, karunianya masing-masing. Semua itu dipercayakan Tuhan, yang ialah Kepala, kepada  setiap anggota tubuh-Nya. Dengan membawa semangat Christ to the World by Media, kami dari Tim Misi Yayasan YASKI berkunjung menemui sesama anggota tubuh Kristus di Sulawesi Selatan. Satu kesan kami, betapa luar biasa kekayaan kasih karunia yang Tuhan limpahkan kepada anak-anak-Nya dimanapun berada, dalam hal ini di Sulawesi Selatan.

Hari Pertama – Kolaborasi itu Kunci

Setiba kami di Kota Daeng (Makassar), kami yang didampingi oleh tim dari Radio Harmoni FM, meluncur ke Yayasan Pelayanan Reformed Indonesia/YPRI (dahulu bernama Yayasan Pelayanan Reformed Makassar/YPRM). Proses Brainstorming dan matchmaking pun kami lakukan bersama mereka. Setelah perkenalan, saling berbagi visi dan misi masing-masing, kami pun melihat adanya kesamaan visi dan misi dengan YPRI. Mengabarkan Injil secara holistik merupakan benang merah dari keberadaan YPRI dan Yayasan YASKI. Puji syukur kami naikkan kepada Tuhan Yesus yang Empunya pelayanan ini, kami dapat dipertemukan dengan YPRI untuk pelayanan di Sulawesi Selatan.

Hari Kedua – Buah yang Manis

SD Kristen Watampone di Kabupaten Bone merupakan tujuan kami berikutnya dalam rangkaian Kunjungan Misi di Sulawesi Selatan. Jarak yang cukup jauh dari pusat kota Makassar, mengharuskan kami menempuh perjalanan darat dengan mobil menembus bukit batu dan jalan berkelok selama kurang lebih 4 jam. Namun segala keletihan selama perjalanan terhapus kala kami menemui adik-adik di SD Kristen Watampone.

Sudah setahun mereka menggunakan BDKA sebagai pendamping saat teduh mereka setiap hari. Sudah setahun mereka membiasakan diri untuk membaca Alkitab, mendengar suara Tuhan setiap hari. Di Watampone, kami berkesempatan mengikuti proses saat teduh bersama mereka dengan menggunakan BDKA. Selama ini, ternyata mereka tidak hanya mendengar BDKA saja, tapi para guru pun bertumbuh dalam pengajaran dengan menggunakan BDKA sebagai alat ajar mereka. Saat teduh bersama selama setahun ini mereka kombinasi antara menyaksikan BDKA bersama dan mendengarkan paparan guru (dengan tetap berpedoman kepada BDKA). Luar biasa!

Puji Tuhan! Banyak hal yang kami dapatkan dari pertemuan dengan mereka. Kesaksian demi kesaksian diutarakan dari anak-anak yang polos dan lugas.

Firman Tuhan berarti kami hidup saya, saya belajar mengenal Tuhan Yesus, belajar memaafkan sesama (seperti Tuhan Yesus),” ungkap Melky Saputra (11 tahun), siswa SD Kristen Watampone.

Senada dengan Meky, Amelia Dwiyanti, murid kelas 4 SD Kristen Watampone, mengakui bahwa melalui BDKA dia bisa lebih mengenal Tuhan Yesus, ciptaan-Nya dan kuasa-nya. Salah satunya adalah tentang Musa yang dipakai Tuhan luar biasa.

Saya mau seperti Musa yang taat mendengar suara Tuhan melalui baca Alkitab dan doa setiap hari,” demikian komitmen Amelia.

Masih banyak lagi kesaksian spontan dari anak-anak SD Kristen Watampone terkait pengalaman mereka mendengar suara Tuhan setiap hari melalui pembacaan Alkitab. Kami pun semakin bersemangat untuk terus memperkenalkan Gerakan Anak Cinta Baca Alkitab ke tempat-tempat lain melalui program BDKA. Dengan demikian, semakin banyak anak-anak Indonesia yang lebih mengenal Yesus, sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka.

Sementara itu, dari sisi guru, kami mendapati hal yang luar biasa: ketika ada beberapa guru yang sebelumnya acuh tak acuh dengan pembacaan Alkitab, namun dengan adanya program BDKA, mereka pun terbiasa membaca Alkitab setiap hari. Dan bahkan turut mendampingi anak-anak SD Kristen Watampone untuk juga membaca Alkitab setiap hari. Puji Tuhan!

Terima kasih Tuhan atas buah yang manis yang kami bisa rasakan di Watampone, Bone. Kiranya melalui anak-anak SD Kristen Watampone dan generasi mereka, nama Yesus dikabarkan dan dipermuliakan. Soli Deo Gloria! (yp/ncr)