Sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI 2024

Sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI 2024

Yayasan YASKI hadir sebagai Tim Peninjau pada Majelis Pekerja Lengkap – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia di Kepulauan Mentawai.

Pada tanggal 26 hingga 29 Januari 2024 kemarin, Sidang Majelis Pekerja Lengkap – Pesekutuan Gereja-Gereja di Indonesia 2024 diselenggarakan di Kepulauan Mentawai, tepatnya di Tuapejat dihadiri langsung oleh Bapak Nuel Christiawan Rambang yang mewakili Yayasan YASKI turut serta dalam sidang MPL – PGI ini. Sidang MPL – PGI yang dihadiri sekitar 130 orang dari hampir seluruh gereja-gereja yang tergabung dalam anggota PGI, dan juga hadir dari lembaga-lembaga di luar gereja sebagai Tim Peninjau. Mengusung topik “Keugaharian Spiritualitas bertema Membangun Kehidupan Demokratis dan Berkeadilan Serta Politik yang Bermoral dan Beretika”, Pdt. Jimmy M.I Sormin menekankan bahwa sebagai anggota gereja harus bersikap netral dan menunjukkan sikap yang takut akan Tuhan.

Yayasan YASKI hadir sebagai Tim Peninjau pada Majelis Pekerja Lengkap - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia di Kepulauan Mentawai.
Yayasan YASKI hadir sebagai Tim Peninjau pada Majelis Pekerja Lengkap – Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia di Kepulauan Mentawai.

Tema ini diangkat dikarenakan banyak yang menjadi keresahan terbesar untuk kehidupan demokratis di negara kita tercinta, Indonesia. Adanya larangan mengadakan ibadah, pengerusakan tempat ibadah, perizinan yang dipersulit, hasutan hingga kebencian, penodaan agama, sampai intoleransi dan diskriminasi dalam ruang pendidikan di sekolah. Politik yang semakin hari semakin provokatif bisa merubah pandangan dan mempengaruhi secara tidak sadar.

Keugaharian menjadi bentuk bagi penguasaan diri kita. Pentingnya Keugaharian Spiritualitas, yang mana penguasaan diri kita menjadi pengikut Yesus. Memperjuangkan hak menjadi warga negara Indonesia dengan ikut turut serta dalam demokrasi itu baik, namun sebagai pengikut Yesus yang menghormati-Nya, alangkah baiknya kita tidak terjerumus dalam hal-hal politik yang tidak baik, seperti KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Hidup rukun menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam berdemokrasi. Hidup rukun sesama warga Indonesia. Keberagaman suku, agama, budaya, bahasa, ras, gender seringkali menimbulkan perselisihan. Perjalanan Sejarah Indonesia mencatat ada banyak konflik suku, agama dan intoleransi terjadi, seperti konflik di Ambon, Poso, Tolikara, Sampang, Sampit dan sebagainya. Hasil survey Setara Institute menyatakan ada 180 hingga 200an per tahun peristiwa pelanggaran kebebasan beragama di Indonesia.

Menjelang Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024, juga iman dalam persaudaraan menjadi semakin diuji. Perbedaan dalam pilihan dapat menimbulkan konflik. Politik uang yang dimainkan, hingga kampanye yang saling menjelekkan berlebihan hingga menimbulkan perpecahan. Keugaharian spiritual diharapkan dapat menjadi pedoman atau pengingat atas penguasaan diri iman sebagai pengikut Yesus untuk tidak turut menjadi bagian dari kegelapan politik yang memecah belah iman persaudaraan hingga di dalam keluarga.

Dari segala peristiwa yang terjadi, PGI ingin mendorong gereja-gereja di Indonesia menaruh perhatian khusus pada aneka krisis seperti ini dan aspek lainnya juga. Pertama, pergumulan keluarga, unit sosial dan wajah gereja terkecil, yang dewasa ini menghadapi tantangan perubahan sangat berat. Dan yang keduam masa depan pendidikan yang makin carut marut, baik dalam lingkup sekolah-sekolah Kristen maupun umum. Selain dari situasi polycrisis dan tantangan-tantangan tersebut, pokok-pokok tugas bersama sebagai berikut:

  1. Mendata, mengkaji dan mengembangkan potensi, kapasitas dan kapabilitas gereja
  2. Mengembangkan potensi forum dan jaringan oikoumenis local
  3. Membangun kesadaran dan jejaring politik warga
  4. Mengembangkan literasi dan kecakapan digital warga gereja
  5. Memperkuat spritualitas keugaharian dan kemandirian ekonomi
  6. Program khusus Reformulasi PBIK (Pemahaman Bersama Iman Kristen) Gereja-gereja di Indonesia.

Selama empat hari sidang berlangsung ada beberapa sesi kelompok untuk membahas per bidang untuk memperjelas dan meneguhkan hasil pandangan beberapa gereja dalam rangka memperkuat dan memajukan organisasi PGI ini ke depan. Ada dua bidang yang ditsetujui oleh forum yaitu komisi yang menangani Bidang Pemuda dan Perempuan.

Kegiatan PGI selanjutnya akan diadakan di Toraja di bulan November 2024 sebagai ajang lima tahunan Sidang Raya PGI.

Soli Deo Gloria!