Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)
Siang itu, panas terik Matahari menyambut kehadiran Tim Misi Yayasan YASKI ke kawasan pemukiman pemulung di Mangga Dua, tepat di belakang sebuah pusat perbelanjaan. Satu misi kami hari ini (17/12), menghadirkan senyum dan secercah harapan buat anak-anak di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Suluh di tempat itu. Sebuah sarana yang dikelola anak-anak Tuhan yang memberi diri menemani anak-anak para pemulung di tempat itu untuk memiliki karakter baik dan mempersiapkan diri mereka memasuki Sekolah Dasar (SD).
Sekitar 30an anak usia dini pun akhirnya berkumpul. Senyum mereka dirasa cukup menghilangkan panas dan gerah di badan. Bersama dengan salah satu Komsel dari Gereja JPCC, Jakarta, kami melayani anak-anak para pemulung di sana hingga tengah hari.
Kami bernyanyi, bermain sulap, mendengarkan cerita (story telling) bersama. Pesan moral tersirat dan terangkum dari rangkaian kegiatan kami di PAUD Suluh: Jangan menyerah dan tetaplah berharap kepada Tuhan!
Kami membangkitkan mimpi-mimpi mereka untuk menjadi apa yang mereka inginkan (cita-cita), seperi Polisi, Guru, dan Dokter. Mimpi-mimpi yang mungkin mereka rasa (bahkan orangtua mereka pikir) tidak mungkin bisa digapai. Namun dengan berupaya dan berdoa kepada Tuhan, apa yang tidak mungkin bisa saja terjadi.
“Kami senang sekali anak-anak kami bisa bermain dan belajar di PAUD Suluh ini. Banyak perubahannya! Dari yang tidak bisa baca tulis, setahun ini di sini, jadi bisa (membaca dan menulis-Red.),” ujar seorang ibu yang anaknya merupakan ‘lulusan’ PAUD Suluh. Kini anaknya sudah Kelas 1 SD, dan kini adiknya pun dimasukkan ke PAUD tersebut.
Untuk masuk PAUD Suluh tidak berbayar, tapi orangtua harus menyertakan foto copy dokumen kependudukan. Mereka senang, anak-anak mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik setelah ikut belajar dan bermain di PAUD Suluh.
“Kami mengajarkan budi pekerti, karakter baik di sini. Tentunya semua itu kami dasari dengan nilai-nilai Kabar Baik. Kebaikan, kejujuran, kelemah lembutan, dan lainnya. Bagaimana mereka bisa bersikap baik dan ramah terhadap sesama teman, dan kepada orang yang lebih tua,” papar salah satu relawan pengajar.
Puji Tuhan! Acara berlangsung dengan lancar, anak-anak pun terkesan sekali, senyum dan tawa bertebaran dimana-mana, benar-benar sukacita Natal pun terasa di sini bagi kami, dan kami harap pun Roh Kudus bekerja di hati mereka…
Di akhir acara, kami bagikan paket sekolah buat masing-masing anak, yang terdiri dari tas sekolah beserta perlengkapan belajar (buku dan alat-alat tulisnya). Semua itu kami hadirkan berkat dukungan donasi para pendengar program-program YASKI selama ini. Kepada para donatur, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan doa dan dana yang diberikan, kami nantikan kebersamaan Anda untuk bersama-sama dengan kami menjalankan misi sampai semua mendengar Kabar Baik… Maranatha! (yp)