Berdoa dalam Roh, merupakan tema persekutuan online pendengar Radio Heartline FM, dalam kegiatan Zoompa Pendengar, Senin (10/03). Dalam kegiatan kali ini, para peserta Zoompa berbagi pemahaman dan kesaksian terkait tantangan dalam kehidupan rohani, khususnya dalam pelayanan dan kedekatan dengan Tuhan. Dipandu oleh Rommen Limbong, S.Th dari Departemen Misi Yayasan YASKI, para peserta bersama mendalami Surat Efesus 6:18. Dalam renungan bersama, para peserta belajar bersama bagaimana memaknai doa sebagai komunikasi pribadi dengan TUHAN.
Bagi Duta Arief Christanto, salah seorang pendengar, doa adalah nafas kehidupan orang percaya. “Menurut Saya, doa harus setiap hari kepada Tuhan, tidak harus dalam beban berat, sukacita, ataupun lainnya. Tuhan itu pribadi yang setia. Saya juga percaya, tanpa doa kita bisa kehilangan arah. Tuhan adalah kompas kehidupan saya,” ujar Duta.
Sementara itu, salah satu pendengar yang lain, Putu Prima mengatakan bahwa doa yang formalitas adalah doa yang hanya sekadar rutinitas saja. Padahal, menurut Putu Prima, ketika kita berdoa, kita terhubung dengan Tuhan. Nah itu yang tidak disukai Iblis.
“Dulu saya pernah di saat saya sedang letih, lesu ketika saya mau berdoa ada saja yang berkata “jangan dulu doanya”. Kita adalah manusia lemah. Sering kita tergoda untuk tidak terhubung dengan Tuhan. Karena itu, kita harus terus tergantung sama Tuhan”, pungkas perempuan yang berdomisili di Bali itu.
Sahabat YASKI, Zoompa Pendengar merupakan salah satu kegiatan aktivasi pendengar Radio Heartline FM secara online (via Zoom) yang diadakan 2x setiap bulan. Bila Anda ingin ikut serta di dalamnya, berakar dan bertumbuh bersama, juga saling mendoakan, dapatkan informasinya melalui HUMAS YASKI di nomor 0819 269 1000. Bila Anda ingin mendukung pelayanan ini, sila mengirimkan donasi Anda melalui BCA di nomor rekening 372.301.6262 atas nama Yayasan YASKI. Tuhan Yesus memberkati! (fk/yp)