Pada hari Jumat, 31 Mei 2024, tim Diakonia Yaski mengadakan kunjungan pendengar.
Tim ini terdiri dari tiga anggota: Pak Pdt. Robin dan Rommen dari departemen Misi, serta Puat dari departemen ICT. Mereka mengunjungi dua ibu di Perum Karawaci yang merupakan sahabat karib dan pendengar setia radio Heartline: Ibu Elly Tobing dan Ibu Sitompul.
Kunjungan ke Rumah Ibu Elly Tobing
Pertama, tim mengunjungi Ibu Elly Tobing, seorang lansia berusia 73 tahun yang tinggal sendiri. Meskipun usianya sudah lanjut, Ibu Elly terlihat sehat, memiliki pendengaran yang baik, dan selalu ceria. Ia telah mendengarkan radio Heartline selama belasan tahun. Setelah suaminya meninggal dan anak-anaknya menikah, Ibu Elly sering merasa kesepian. Namun, siaran Heartline mewarnai hari-harinya hingga sekarang.
Ibu Elly mengatakan, “Selama belasan tahun ini, saya selalu memutar radio Heartline sepanjang hari. Tidak ada hari tanpa radio Heartline. Saya punya dua radio, satu di ruang depan dan satu di ruang belakang. Keduanya saya setel ke radio Heartline. Bahkan ketika saya pergi ke rumah anak saya, saya membawa radio agar tetap bisa mendengarkan Heartline. Bagi saya, kalau tidak mendengarkan radio Heartline, seperti ada yang kurang.” Suatu kali, radio yang dimiliki Ibu Elly rusak sehingga ia harus mencari yang baru sampai ke Glodok, Jakarta.
Bagi Ibu Elly, Heartline adalah sumber kekuatan dan penghiburan yang membuatnya tidak lagi merasa sepi. Selain itu, ia juga mendapatkan pemahaman rohani yang mendalam. “Saya selalu diberkati setiap hari melalui khotbah-khotbah dan puji-pujian dari radio Heartline,” ungkapnya dengan penuh syukur.
Kunjungan ke Rumah Ibu Sitompul
Selanjutnya, tim mengunjungi Ibu Sitompul, yang berusia 80 tahun dan juga tinggal sendiri. Meskipun kakinya sedang sakit, kesehatan dan semangatnya masih cukup baik. Ibu Sitompul mulai intens mendengarkan Heartline sejak tahun lalu setelah menerima radio dari tim Diakonia Yaski.
Ibu Sitompul menceritakan pengalamannya mendengarkan radio Heartline. Ia mengatakan, “Saya sangat diberkati dengan program-program radio Heartline. Walaupun saya dulu sudah banyak belajar tentang firman, melalui khotbah-khotbah yang saya dengarkan di radio Heartline, saya selalu mendapat penjelasan baru yang menambah pengertian saya tentang firman Tuhan. Hal ini membuat saya semakin dikuatkan dan bertumbuh dalam pengenalan akan firman Tuhan. Dan hari ini, selain mendapatkan berkat rohani dari khotbah di radio Heartline, saya juga mendapat berkat istimewa berupa kunjungan kasih dari tim Heartline.” Namun, Ibu Sitompul mengungkapkan bahwa radionya sudah rusak. Pada kunjungan tersebut, tim kunjungan memberikan radio baru dan buku renungan hari ini (edisi 2024) kepada Ibu Sitompul. Pak Pdt. Robin juga mendoakan pergumulan Ibu Sitompul, dan sebaliknya, Ibu Sitompul mendoakan radio Heartline dan tim Yaski.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan dukungan fisik berupa radio baru, tetapi juga mempererat ikatan rohani antara pendengar dan tim Yaski. Melalui radio Heartline, Ibu Elly dan Ibu Sitompul terus dikuatkan dan dihibur dalam perjalanan iman mereka, menunjukkan betapa besar dampak siaran rohani dalam kehidupan mereka.