“Bila anda ingin menang di abad ke-21, Anda wajib memberdayakan sesama. Jadikan orang lain lebih sukses dari Anda. Maka Andalah orang sukses sesungguhnya.” (Jack Ma, Taipan Tiongkok)
Di usia emas, 50 tahun, Yayasan YASKI kembali memperteguh panggilannya sebagai alat kasih karunia Tuhan untuk menjadi berkat, memberitakan Kabar Baik ke seluruh penjuru Indonesia melalui media radio. Salah satunya dengan menginisiasi proyek M.O.R.E. (Mission Outreach Radio Expansion). Melalui M.O.R.E, Yayasan YASKI hendak memperluas jangkauan misi radio untuk 500 ribu pendengar secara bersama mendengarkan Kabar Baik dengan lebih efektif dan efisien. Untuk itu, Yayasan YASKI telah berhasil merangkul 103 radio di seluruh Indonesia, baik radio swasta maupun radio komunitas. Ke-103 radio ini berjejaring dan bersatu padu untuk kemaslahatan bersama di bawah koordinasi Radio Heartline dalam Heartline Network.
Demi menyatukan visi dan misi, di usia ke-50 tahun, Yayasan YASKI membesut Indonesia Christian Radio Convention (ICRC) 2019 pada tanggal 15-16 November 2019, di Heartline Center, Tangerang, dengan tema M.O.R.E. Impact for Mission.
Dihadiri oleh 48 praktisi radio, dari 41 radio yang terdaftar, ICRC 2019 mengusung sejumlah tema dengan narasumber yang kompeten di bidangnya. Salah satunya terkait dengan Radio dalam Turbulensi Bisnis Media, yang dibawakan secara komunikatif dan informatif oleh Direktur Media Nielsen Indonesia, Cerli MZ. Wirsal.
“Radio masa kini merupakan mood booster, dimana entertainment merupakan tujuan utama orang mendengarkan radio. 36% diantaranya memilih mendengarkan lagu Dangdut, 33% musik Pop Indonesia, dan hanya 7% mendengarkan program Reliji, dimana 5% diantaranya program Reliji Kristen,” papar Cerli Wirsal, di sesi pertama ICRC 2019, Tangerang (15/11).
Untuk itu, radio dituntut untuk kembali pada kekhasannya, yaitu sebagai media yang mengutamakan keintiman dengan para pendengar. Radio yang menghibur, radio yang mendengarkan para pendengarnya.
Seorang praktisi senior radio di Indonesia, Errol Jonathans, menyitir sebuah nasihat terkait radio, yaitu “Secara natural radio adalah medium paling emosional. Siaran radio itu cara manusia berbagi pengalaman dan membangun relasi humanis”. Sehingga adalah hal yang tepat, bila radio-radio masa kini mengutamakan para pendengar mereka dalam setiap konten program mereka.
“Sehingga bukan mustahil, apalagi utopis, jika Yayasan YASKI, Heartline Network dan Project M.O.R.E 500K Listeners menjadi kerajaan siaran radio pewartaan Firman Tuhan terkemuka di Indonesia. Yang sukses memberdayakan umat manusia. Yang berhasil menjadikan pendengar hebat dalam iman berkat siaran pewartaan. Yang selalu haus melahirkan inovasi-inovasi kreatif. Yang mengalir kuat menjalin ikatan emosional dengan umat Tuhan. Yang meneguhkan nilai kepercayaan dan dampak positif dalam skala nasional,” demikian harapan Direktur Utama Suara Surabaya Media tersebut dalam insight tertulisnya dalam rangka 50 tahun Yayasan YASKI.
Karena itu, Yayasan YASKI menawarkan nota kesepakatan dan kesepahaman (M.O.U.) kepada radio-radio yang ada dalam project M.O.R.E. Dalam nota tersebut, dipahami bersama betapa pentingnya sinergi antar radio, dari sisi konten program maupun bisnis, demi pewartaan Kabar Baik yang menjangkau seluruh Indonesia.
“Namun proyek ini bukan mengutamakan profit. We are making money for mission. Bagi YASKI adalah sebuah sukacita bila semakin banyak radio yang menerima dan merasakan manfaat, kemudian bertumbuh dan berkembang, melalui project M.O.R.E.,” ujar CEO Yayasan YASKI, Pdt. Jusak Widjaja.
Selama ini, Yayasan YASKI telah menyalurkan program-program bermanfaat seperti Rumah Impian Anak, Jendela Hati, Jalur Hati, Sentuhan Hati, Drama Alkitab, Dia Buka Jalan, dan sebuah program terbaru bertajuk VOICE OF YASKI.
“Ke depan, YASKI akan memproduksi konten program yang lain, juga diharapkan adanya masukan aktif dari para radio jaringan, sehingga komunikasi yang dijalin dua arah dan saling menguntungkan,” pungkas Pdt. Jusak Widjaja.
Hadir pula dalam ICRC 2019, sejumlah partners internasional Yayasan YASKI diantaranya Mike Adams (perwakilan dari First Response Radio), Robert ‘Bob’ Bartz (perwakilan FEBC Internasional), dan perwakilan SANSA Ministry.
Detail mengenai Yayasan YASKI dapat disimak melalui www.yaski.co.id dan mengenai Heartline Network melalui www.heartline.co.id. (YP)